BERITA HARI INI - WartaIndo Terpercaya

BERITA HARI INI | WartaIndo Terpercaya

Menanam Ubi Jalar Menggunakan Drum Bekas dengan Penyiraman Sistem Tetes
Menanam Ubi Jalar Menggunakan Drum Bekas dengan Penyiraman Sistem Tetes

Menanam Ubi Jalar Menggunakan Drum Bekas dengan Penyiraman Sistem Tetes

2024-11-18 02:29:38 2024-11-18 02:29:38

Menanam ubi jalar merupakan salah satu alternatif pertanian yang semakin diminati oleh masyarakat, terutama di daerah perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Salah satu metode inovatif yang kini banyak diadopsi adalah penanaman ubi jalar menggunakan drum bekas, yang dipadukan dengan sistem penyiraman tetes. Metode ini tidak hanya efisien dalam penggunaan ruang, tetapi juga mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan manajemen air yang baik.

Drum bekas yang digunakan sebagai wadah tanam memiliki beberapa keunggulan. Pertama, material drum yang terbuat dari plastik atau logam cukup tahan lama dan dapat digunakan berulang kali. Kedua, volume drum yang cukup besar dapat menampung beberapa bibit ubi jalar, sehingga meningkatkan produktivitas per unit area. Ketiga, penggunaan drum bekas merupakan langkah yang ramah lingkungan, karena mendukung upaya daur ulang dan mengurangi limbah.

Proses penanaman ubi jalar dalam drum dimulai dengan pemilihan bibit yang berkualitas. Bibit ubi jalar sebaiknya diambil dari varietas unggul yang memiliki potensi hasil tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit. Setelah itu, drum dibersihkan dan dilubangi di bagian bawah untuk memastikan drainase yang baik. Selanjutnya, drum diisi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos, dan pupuk organik, yang akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

Sistem penyiraman tetes merupakan teknologi yang sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan sistem ini, air disalurkan secara perlahan dan langsung ke akar tanaman, sehingga mengurangi pemborosan air dan mencegah terjadinya genangan. Dalam penerapannya, pipa kecil dipasang pada bagian atas drum, yang terhubung dengan pompa air atau wadah penampung air. Tanaman dapat dengan mudah mendapatkan kelembaban yang diperlukan, terutama pada musim kemarau, tanpa harus disiram secara manual.

Keuntungan lain dari metode ini adalah pengendalian hama dan penyakit yang lebih baik. Dengan menanam ubi jalar dalam drum, tanaman menjadi lebih terlindungi dari serangan hama tanah. Selain itu, proses pemeliharaan seperti penyulaman dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Tanaman yang ditanam di dalam drum juga lebih mudah dipantau pertumbuhannya, sehingga petani dapat segera mengambil tindakan jika terjadi masalah.

Beberapa langkah untuk memulai mempersiapkan calon bibit Ubi Jalar agar berbuah banyak,

  1. Cara perbanyak ubi dengan stek dan tanam dilahan bebas
  2. Sebelum menanam disiapkan lahan dicangkul digemburkan, dibuat parit gundukan lalu ditanam ubi
  3. Batang stek ubi agar keluar akar banyak dipotong sekitar 10-15 cm ditaruh dulu disiram air dan 2 hari sudah keluar akar banyak lalu ditanam
  4. Dimasukan kemedia tanam sekitar 5-10 cm batang dimiringkan agar nanti buahnya banyak, dapat dilihat dari banyak nya akar yang muncul
  5. Stek ubi bisa juga langsung dipotong dibuang daunnya langsung ditanam juga bisa hidup 
  6. Stek ubi dibuang daunnya agar cepat tumbuh akarnya dan daunnya
  7. Ubi bagus di tempat panas , agar isi nya bisa besar
  8. Ubi ini ditanam dengan sistem pengairan tetes, tidak lagi mengandalkan air hujan dan biasa ditanam yang tidak tergantung luas lahan ladang seperti petani pada umunya, bisa di susun di sembarang tempat dengan memanfaatkan tempat meskipun di pinggir jalan dan atau trotoar jalan. Menarik bukan!!!!

Namun, seperti metode pertanian lainnya, penanaman ubi jalar menggunakan drum bekas dan sistem penyiraman tetes juga memerlukan perhatian dan pengetahuan yang cukup dari petaninya. Petani perlu memahami kebutuhan air dan nutrisi dari tanaman ubi jalar untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu, pemilihan lokasi yang tepat dan pencahayaan yang cukup juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Dalam konteks pengembangan pertanian urban, metode ini membuka peluang baru bagi masyarakat untuk bercocok tanam di lahan terbatas. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, penanaman ubi jalar menggunakan drum bekas dan sistem penyiraman tetes dapat menjadi salah satu solusi yang efektif. Di samping itu, metode ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, dengan meningkatkan produksi pangan yang dapat dijual di pasar.

Secara keseluruhan, penanaman ubi jalar menggunakan drum bekas dan sistem penyiraman tetes merupakan inovasi yang layak dicontoh. Metode ini tidak hanya berkelanjutan dan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pangan segar. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, diharapkan metode ini dapat diperkenalkan lebih luas lagi, sehingga semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. #Kameru

Tags:

Share this article:

Ada 0 komentar untuk artikel ini

Write a comment: