Daily News WartaIndo - Warta Terpercaya

Daily News WartaIndo | Warta Terpercaya

Sejarah Lahirnya Rasulullah SAW dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi SAW: Perang Gajah dengan Pasukan Abrahah
Maulid Nabi SAW Sumber gambar: gradasigo.id

Sejarah Lahirnya Rasulullah SAW dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi SAW: Perang Gajah dengan Pasukan Abrahah

2024-09-17 12:47:16 2024-09-17 12:47:16

Kediri, gradasigo- Hari ini (16/09/2024) merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau lebih tepatnya mengikuti bulan Muharram yait 12 Rabi’ul Awal 1446 Hijriyah.

Menariknya pada tahun ini bertepatan sama persis dengan hari kelahiran nabi Muhammad di masa lalu, yaitu bertepatan hari senin, dan pada hari kelahiran Rasulullah SAW dikenal dengan peristiwa besarnya yaitu tahun gajah. Dimana raja Abrahah menyerang Ka’bah Bersama dengan pasukan gajahnya.

Mengambil keterangan dalam kitab Khulasoh Nurul Yaqin Jilid 1, Beliau merupakan seorang berbangsa Arab yang bersuku Quraisy yaitu dari bani Adnan.

Berangkat dari pertemuan 2 keluarga besar yaitu pernikahan putra pembesar Quraisy yaitu Abdul Muthalib Abdullah, dan Aminah putri dari Wahab.

Dikutip dari buku lentera kegelapan yang merupakan buku sejarah mulai dari kelahiran Rasulullah SAW hingga wafatnya beliau, menjelaskan bahwasannya Abdullah merupakan keturunan Abdul Muthalib.

Beliau merupakan keturunan mulia Nasabnya bersambung kepada nabi Ibrahim AS. Sedangkan Ibundanya yaitu Aminah binti Wahab yang merupakan idola para laki-laki pada masanya.

Aminah juga merupakan keturunan bangsawan, dalam kitab Khulasoh Nurul Yaqin dijelaskan nasab dari sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah bertemu pada datuk yang kelima yaitu datuk Kilab.

Sebagaimana cerita yang sudah umum, pada masa kelahiran beliau terdapat kejadian besar yaitu serangan raja Abrahah terhadap Ka’bah. Penjelasan dalam buku Lentera Kegelapan menjelaskan bahwasannya serangan tersebut terjadi dikarenakan rasa iri raja Abrahah terhadap ka’bah.

Raja Abrahah merupakan Raja yang sangat kaya, namun beliau rakus akan kekayaan. Abrahah membangun Gereja yang sangat besar dan menginginkan gereja menjadi pusat tempat peribadahan.

Namun setelah dibagun dengan sangat megah, tetap kalah dengan pengunjung Ka’bah. Hal tersebut menjadikan Abrahah murka sehingga abrahah menginginkan ka’bah hancur, kemudian abrahah Menyusun pasukan untuk menghancurkan ka’bah dengan pasukan gajahnya.

Dalam lentera kegelapan menjelaskan bahwasannya Abrahah mengancam dengan mencari tahu pembesar mekah, sehingga diketahuilah bahwa Abdul Muthalib merupakan pembesar Mekah.

Setelah mengetahui hal tersebut Abrahah mengambil Unta Abdul Muthalib. Dalam buku lentera kegelapan dikutip bahwasannya di ambil berkisar 200 unta sebagai ancaman dari abrahah terhadap penduduk mekah.

Tidak hanya itu, pasukan abrahah juga merampas barang-barang berharga milik penghuni mekah.

Dalam keadaan yang begitu menegangkan Abdul Muthalib menyuruh untuk penduduk yang bertempat tinggal dekat dengan Ka’bah untuk mengungsi, namun Abdul Muthalib menghampiri Abrahah untuk meminta Kembali untanya.

Abrahah heran dengan Tindakan Abdul Muthalib yang tidak menghiraukan terhadap penyerangan Ka’bah, bahkan seorang pemimpin mekah lebih peduli dengan untanya dari pada ka’bah.

Dalam lentera kegelapan dijelaskan “200 unta ini milikku, Sedangkan Ka’bah Milik Allah, maka Allah lah yang akan melindunginya.” Jawab Abdul Muthalib.

Jawaban tersebut membuat Abrahah terdiam, namun dengan perasaan geram, dikembalikanlah 200 unta Abdul Muthalib. Dikutip dari buku lentera kegelapan, Sesampainya Abdul Muthalib di depan Ka’bah sebelum melindungi dirinya Abdul Muthalib berdoa “ya Allah, kami melindungi diri kami, maka lindungilah rumah-Mu ini.”

Pertolongan yang diberikan oleh Allah yaitu berupa burung ababil yang membawa kerikil dari neraka yang diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-fil. Dalam surat tersebut dijelaskan begitu mengerikannya pasukan gajah di hancurkan. Pada ayat ke-5 surat tersebut yang artinya:

maka dijadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat” (Q.S. Al-Fiil:5)

Bisa diartikan juga bahwasannya pasukan gajah musnah seperti berlubang akibat terkena panasnya kerikil yang dilempari burung Ababil.

Kejadian tersebut bebarengan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Demikianlah sejarah dari kisah tahun kelahiran Rasulullah SAW. Sebagai utusan terakhir (Khatimul Anbiya’) kita sebagai umatnya sudah selayaknya memperingati hari tersebut. Semoga kita semua memperoleh syafa’at beliau di akhirat  kelak. Amin Ya Rabbal Alamin

Tags: #religi #sejarah #Khulasoh #lentera_kegelapan

Share this article:

Ada 0 komentar untuk artikel ini

Write a comment: