Madiun, gradasigo - Sebagai sosok pembatik yang tidak hanya membawa nama Kota Madiun ke kancah nasional, Wiwin Supriani juga menjelajahi pasar internasional dengan karya batik yang bercirikan keunikan dan keistimewaan tersendiri. Bernaung di bawah brand Panoratik dan perusahaan Panorama, Wiwin Supriani adalah Ketua Komunitas Pembatik Kota Madiun, sekaligus aktif di Komunitas Pembatik Jatim dan Sekar Jagat Yogyakarta. Melalui keterlibatannya dalam komunitas tersebut, Wiwin berhasil memperkenalkan kekayaan motif batik khas Kota Madiun yang penuh nilai sejarah dan budaya.

Yang membedakan karya-karya Wiwin adalah edisi terbatas yang selalu dinanti para pecinta batik. Setiap kain batik yang dihasilkan merupakan perpaduan teknik tradisional dan sentuhan modern yang elegan. Wiwin selalu mengedepankan motif yang sarat makna, seperti corak-corak flora dan fauna khas Madiun, menjadikannya bukan sekadar busana, tapi sebuah karya seni yang hidup.

Berkat dukungan dari pemerintah, Wiwin bersama brand Panoratik berkesempatan mengikuti berbagai pameran serta pelatihan untuk semakin mengembangkan usaha dan memperluas jangkauan pasar. Salah satu penggemar batik, Nurhuda, Guru di MAN 2 Kota Madiun, memberikan testimoni: “Bu Win, terima kasih ya. Batiknya bagus banget. Kelihatan mewah. Suka banget bu. Next, semoga bisa beli lagi koleksi Panorama Batik.�

Tidak hanya di Indonesia, batik karya Wiwin bahkan sudah sampai ke mancanegara. Muhammad, seorang warga negara Kenya, juga turut terpukau dengan keindahan batik karya Wiwin. Brand Panoratik berhasil menyatukan budaya lokal dengan selera global, menjadikan Wiwin Supriani sosok inspiratif yang mengukir sejarah melalui batik.

^{Lokasi pembuatan batik ; dokumen pribadi}

Terletak di Perum Panorama Wilis Blok A No. 023 RT 055 RW 18, Pandean, Taman, Kota Madiun, Wiwin Supriani terus berkarya dan berinovasi, menciptakan motif-motif baru yang mampu memikat hati para pecinta batik di seluruh dunia.