News

Janji Meningkatkan Retribusi Pariwisata Temanggung Tahun 2024 untuk Kemanjuan Masyarakat Tidak Mampu

Janji Meningkatkan Retribusi Pariwisata Temanggung Tahun 2024 untuk Kemanjuan Masyarakat Tidak Mampu
Janji Meningkatkan Retribusi Pariwisata Temanggung Tahun 2024 untuk Kemanjuan Masyarakat Tidak Mampu

Potensi Retribusi Pariwisata Temanggung Tahun 2024

WartaIndo Temanggung, sebuah kabupaten yang terletak di tengah Pulau Jawa, memiliki potensi pariwisata yang cukup menjanjikan. Dengan keindahan alamnya yang memukau, budaya yang kaya, serta produk lokal yang khas, Temanggung berpeluang besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui retribusi pariwisata pada tahun 2024 ungkap Heri Ibnu Wibowo Selaku Calon Kandidat Calon Bupati di Pilkada Tahun 2024 saat ditemui team Srikandi Barrata di tempat kediamannya. Tambah beliau, bahwa dia optimis sekali nanti dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah daerah melalui beberapa kiat - untuk meningkatkan wisatawan daerah akan mampu mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan yang signifikan.

Sebagai salah satu kader dari partaii Gerindra, Heri Ibnu Wibowo yang menyukai Hobi di Alam Perdesaan ini, secara gamblang menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Temanggung telah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Temanggung, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan tiap tahunnya sejak tahun 2023, kunjungan wisatawan mencapai angka 500.000 orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 600.000 orang pada tahun 2024 dan seterusnya. Peningkatan ini tidak terlepas dari promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat, serta pengembangan infrastruktur pendukung yang semakin baik.

Beberapa objek wisata unggulan di Temanggung, seperti Gunung Sumbing, Candi Borobudur, dan wisata agro kopi, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Gunung Sumbing, yang merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah, menawarkan trekking yang menantang dan pemandangan alam yang spektakuler. Selain itu, Candi Borobudur yang terletak tidak jauh dari Temanggung juga menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi warisan budaya dunia. Wisata agro kopi, di mana pengunjung dapat belajar tentang proses pembuatan kopi serta menikmati kopi lokal yang berkualitas, juga semakin populer.

Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, potensi retribusi pariwisata pun semakin terbuka lebar. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata berencana untuk menerapkan sistem retribusi yang lebih terstruktur dan efektif. Rencana ini mencakup pengenalan tiket masuk di beberapa objek wisata yang selama ini belum menerapkan sistem retribusi, serta pengembangan kawasan wisata terpadu yang memungkinkan integrasi berbagai objek wisata dalam satu paket. Dengan pendekatan ini, diharapkan potensi retribusi dapat meningkat secara signifikan.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan melakukan peningkatan kualitas layanan di sektor pariwisata. Hal ini meliputi pelatihan bagi para pengelola objek wisata, pengembangan infrastruktur seperti jalan akses yang lebih baik, serta peningkatan fasilitas umum seperti toilet dan tempat parkir. Kualitas layanan yang baik akan meningkatkan pengalaman wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung serta merekomendasikan Temanggung kepada orang lain.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat lokal menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi pariwisata. Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Masyarakat dapat berperan sebagai pemandu wisata, penyedia akomodasi, serta pelaku usaha kuliner yang mempromosikan produk lokal. Dengan demikian, dampak ekonomi dari sektor pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata, pemerintah daerah juga akan menggelar berbagai acara dan festival tahunan yang menarik. Acara tersebut tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan objek wisata yang ada, tetapi juga untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal. Festival seni dan budaya, pasar rakyat, serta kegiatan luar ruang di alam menjadi beberapa agenda yang direncanakan untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Namun, tantangan juga dihadapi dalam pengembangan pariwisata Temanggung. Salah satunya adalah masalah lingkungan yang perlu diperhatikan. Penambahan infrastruktur dan peningkatan jumlah wisatawan harus diimbangi dengan upaya konservasi alam. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, di mana pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bijaksana agar tidak merusak ekosistem yang ada.

Dengan berbagai langkah strategis ini, menurut Heri Ibnu Wibowo Temanggung memiliki peluang besar untuk meningkatkan retribusi pariwisata pada tahun 2024. Diharapkan, upaya yang dilakukan tidak hanya akan mendatangkan keuntungan bagi pemerintah daerah, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. Sebagai kabupaten yang menyimpan potensi pariwisata yang kaya, Temanggung siap bersaing di pentas pariwisata nasional maupun internasional. #kameru

Admin

Admin

Administrator

Ada 0 komentar untuk artikel ini

Artikel Terkait

About Us

WartaIndo dikelola oleh PT. Proniaga Mitra Sejahtera merupakan media kolaboratif untuk memudahkan pengguna membaca, membuat, dan berbagai berita dan informasi. Warta Indo menyajikan konten berupa berita dan informasi seputar hukum, teknologi, edukasi, olahraga, hiburan, gaya hidup, wisata, kuliner, histori, trending topik, religi, seni budaya, tokoh inspiratif dan kolom opini. Selain ditulis oleh Kru redaksi, WartaIndo juga menerima tulisan dari kontributor dan pembaca.

Cart
  • Belum ada item