Kediri, gradasigo- terjadi Insiden lagi pada sepak bola Indonesia, di saat Timnas Indonesia digadang-gadang akan berpartisipasi pada Piala Dunia 2026 mendatang, justru terjadi Insiden pemukulan wasit pada semifinal sepak bola putra  Pekan Olahraga Nasional (PON)  2024 di Stadion H Dimurthala Banda Aceh (14/9/2024) saat tim Aceh VS Sulawesi Tengah. Hal ini dikarenakan keputusan yang dinilai salah bagi pemain Sulteng.

Permainan ini berawal dengan sengit hingga pada menit ke-24 tim dari Sulawesi tengah berhasil mencetak gol melalui tendangan Wahyu Alman Poru.

Pertandingan memanas berkat gol tersebut, membuat Aceh melancarkan berbagai upaya penyerangan. Namun usaha mereka nihil karena pertahanan yang diberikan oleh Sulteng sangat kuat, dan menjadikan tim Aceh kesulitan untuk mengimbangi kedudukan.

Dilansir dari Bola.net kejadian tersebut dikarenakan hadiah pinalti yang diberikan oleh wasit. Kejadian tersebut membuat pemain sulteng tidak terima dengan keputusan wasit. Dengan kondisi pada babak kedua dan memasuki Injury Time yaitu menit 90+7 dengan tambahan waktu 13 menit. Eko Sugiharto menilai bahwasannya yang terjadi di dalam kotak pinalti merupakan pelanggaran yang patut diberi hadiah Pinalti.

Pada kutipan medcom.id pasca gol pertama oleh Sulteng situasi memanas pada menit ke-38 dikarenakan adanya perselisihan antara wasit dengan staf pelati Aceh. Kericuhan tersebut menjadikan supporter dari Aceh melempari botol untuk memaksa pertandingan dihentikan sementara.

Hingga kemudian terjadi lagi keputusan yang membuat tim Sulteng beranggapan Wasit berlaku tidak adil. Masih dari kutipan yang sama dari medcom.id. wasit memberikan kartu merah pada Wahyu Alman pada menit ke-74 dan pada menit ke-85 untuk Moh Akbar. Kedua kejadian tersebut menimbulkan protes dari tim Sulteng.

Hingga pada puncak kepanasan pertandingan terjadi pada saat tim Aceh melakukan diving didalam kotak pinalti dan memberikan hadiah pinalti pada detik-detik Injury time. Dengan keputusan tersebut membuat Rizki Saputra salah satu pemain Sulteng memukul kepala wasit higga pingsan.

Hingga kemudian pada video yang ditampilkan di Youtube dengan Akun Edytri MultiMedia menunjukkan turunnya Ambulan kedalam lapangan. Kejadian tersebut memicu kontroversi dan memberikan kesan buruk terhadap PON XXI tahun 2024 ini.