RASIONALMEDIA.ID -- Hubungan Indonesia dan China kembali menghangat pasca masuknya kapal perang China ke Perairan Natuna Utara beberapa hari yang lalu. Banyak pihak yang menuduh sikap bersahabat Indonesia disebabkan oleh banyaknya investasi Indonesia yang disokong oleh Pemerintah China.
Hal tersebut lantas ditepis oleh Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mengatakan masalah di perairan Natuna, Kepulauan Riau, tidak akan berpengaruh terhadap investasi China di Indonesia.
" Kalau berbicara persoalan Natuna dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Investasi adalah investasi, hubungan bisnis antara kedua belah pihak. Sementara kalau Natuna adalah urusan kedaulatan, " Terang Bahlil seperti dikutip Antara.
Menurut Bahlil, Penyelesaian persoalan Natuna akan diselesaikan dengan diplomasi yang baik serta diharapkan akan mendukung proses investasi kedua pihak. Tugas BKPM menurut bahlil adalah dengan memastikan dan menyakinkan bagaimana Investor bahwa Indonesia adalah tempat yang positif bagi investasi.
Meski demikian, Bahlil tetap akan selaras dengan sikap tegas Presiden Joko Widodo yaitu tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama yang terkait teritorial negara di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
sumber artikel terkait: antaranews.com
Ada 0 komentar untuk artikel ini